Manfaat pengukuran angin dan
jenis- jenisnya
Perbedaan tekanan udara di
beberapa tempat menimbulkan
aliran udara. Aliran ini berlangsung dari tempat yang tekanan udaranya tinggi
ke tempat yang tekanan udaranya rendah. Udara mengalir inilah yang disebut angin.
Arah
dan kecepatan angin dapat diketahhui dengan bermacam- macam cara, antara lain
dengan bendera angina. Arah angin dinyatakan dalam derajat 3600 atau
00 berarti angin utara 900 angin timur 1800
angin selatan dan 2700 angin barat.
Arah
dan kecepatan angin dapat ditentukan dengan alat yang disebut anemometer. Biasanya
digunakan anemometer mangkok. Bagian penting dari alat ini adalah tiga atau
empat mangkok yang yang dapat berputar pada sumbu tegak lurus. Kalau bagian
yang cekung ditimpa angina, maka berputarlah mangkok- mangkok tersebut.
Kecepatan angin dapat dibaca pada skala. Arah dan kecepatan angina pada suatu
saat juga dapat diketahui melalui anemometer dan hasil catatatnnya disebut anemogram.
Penentuan
arah dan kecepatan angina banyak manfaatnya, lebih- lebih untuk keperluan
penerbangan. Mengetahui arah dan kecepatan angin di permukaan bumi berarti
membantu dalam menentukan arah dan panjang landasan pacu pesawat terbang,
jumlah penumpang, dan bahan bakar yang diperlukan. Untuk itu, perlu diadakan
penyelidikan mengenai arah dan kecepatan angina pada lapisan udara atas.
Dalam
penyelidikan angina, biasanya digunakan balon pilot. Balon pilot itu
terbuat dari karet, berwarna merah, dan diisi dengan gas hydrogen. Sesudah
balon dilepaskan, diikuti dengan theodolite. Theodolite
yaitu teropong yang dapat mengukur sudut horizontal dan vertical. Dengan
mengetahui kedudukan balon tiap menit, diketahui pula arah dan kecepatan angina
pada ketinggian tertentu. Pengukuran ini hanya mampu mencapai angina pada ketinggian
6 atau 7 km. data diatas 7 km diperoleh dengan menggunakan alat yang disebut rawin. Rawin
terdiri dari balon yang lebih besar dan dilengkapi dengan reflector atau
pemancar rdio.
Kecepatan angina ditentukan oleh
hal- hal sebagai berikut :
a. Gradient
barometric
Gradien
barometric adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara melalui dua
garis isobar yang dihitung untuk tiap- tiap 111 km = 10 di ekuator.
Satuan jarak diambil dari 10 di ekuator yang panjangnya sama dengan
111 km ( 1/360 x 40000 km = 111 )
Bila diketahui
garis isobar 1 tekanan udaranya 2000 mb, serta jarak kedua garis isobar adalah
300 km, tentukan gradient barometriknya.
Jawab :
Garis isobar I :
2010 MB
Garis isobar II
: 2000 MB
Selisih tekanan
= 10 mb dan jarak antargaris isobar = 300 km. maka gradient barometric = 10 : (
300: 111) = 3, 7 mb
b. Hukum
stevebson
Kecepatan angin
bertiup berbanding lurus dengan gradient barometriknya. Semakin besar
kecepatannya.
c. Relief
permukaan bumi
Angina bertiup
kencang pada daerah yang reliefnya rata dan tidak ada rintangan
d. Ada
tidaknya pohon- pohon yang tinggi dan lebat
Pohon- pohon yang
lebat dan tinggi dapat menghambat kecepatan angina
Kecepatan angin menentukan
kekuatan angin. Makin cepat angin bergerak, maka akan semakin kuat. Arah angin
bergerak dipengaruhi juga oleh letak linyang. Seseorang ahli meteorology dari
Negara belanda, Buys Ballot,
mengemukakan hokum arah angina, yang berbunyi :
Angin bertiup dari daerah tekanan tinggi
menuju daerah tekanan rendah dan mengalamai pembiasan ke kanan di belahan bumi
utara serta ke kiri di belahan bumi bagian selatan.
Kekuatan dan kecepatan angin
dapat ditentukan dengan skala Beaufort seperti table dibawah ini :
Kekuatan angin
( skala Beaufort )
|
Kecepatan angin
|
Nama
|
keterangan
|
|
( m/det)
|
(km/jam)
|
|||
0
|
0,0- 0,5
|
0-1
|
Angin reda
|
Tiang asap tegak
|
1
|
0,6- 1,7
|
2- 6
|
Angin sepoi- sepoi
|
Tiang asap miring
|
2
|
1,8- 3,3
|
7- 12
|
Angin lemah
|
Daun- daun bergerak
|
3
|
3,4- 5,2
|
13- 18
|
Angin sedang
|
Ranting- ranting bergerak
|
4
|
5,3- 7,4
|
19- 26
|
Angin tegang
|
Dahan- dahan bergerak
|
5
|
7,5- 9,8
|
27- 35
|
Angin keras
|
Batang pohon bergerak
|
6
|
9,9- 12,4
|
36- 44
|
Angin keras sekali
|
batang pohon besar bergerak
|
7
|
12,5- 15,2
|
45- 54
|
Angin ribut
|
Dahan- dahan patah
|
8
|
15,3- 18,2
|
55- 65
|
Angin rebut hebat
|
Pohon- pohon kecil patah
|
9
|
18,3- 21,5
|
66- 77
|
Angin badai
|
Pohon- pohon besar patah
|
10
|
21,6- 25,1
|
73- 90
|
Angin badai hebat
|
Rumah- rumah roboh
|
11
|
25,2- 29,0
|
91- 104
|
Angin taifun/hurricane
|
Benda- berat beterbangan
|
12
|
29,0 ke atas
|
105 ke atas
|
Angin
taifun hebat hingga beberapa km
|
Benda
berat beterbangan
|
No comments:
Post a Comment