Mujahadah ( BERSUNGGUH- SUNGGUH DALAM
BERAMAL )
·
Dari
aisyah ra. Bahwa nabi saw. Senantiasa bangun untuk shalat malam sehingga
bengkak- bengkak kedua kakiknya, kemudian Aisyah bertanya kepadanya : “wahai
rasulullah kenapa tuan berbuat seperti itu sedangkan allah telah mengampuni
segala dosa tuan baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang akann dating ?”.
beliau menjawab :”apakah tidak sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang
bersyukur “. ( HR. Bukhari dan Muslim).
·
Dari
aisyah ra, ia berakata: “ rasulullah saw , apabila memasuki pada sepuluh hari
terakhir di bulan ramadhan beliau senantiasa beribadah pada malam hari dan
membangunkan keluarganya dan beliau bersungguh-sungguh serta mengikat erat tali
pinggangnya”. ( HR. Bukhari dan Muslim).
·
Dari
abu hurairah ra., ia berkata : sesungguhnya
rasulullah saw, bersabda : “neraka itu tertutup dengan berbagai macam
kesenangan dan surga itu tertutup engan berbagai macam ketidaksenangan. ( HR.
Bukhari dan Muslim).
·
Dari
ibnu mas’ud ra, berkata : pada suatu malam saya shalat bersama- sama rasulullah
saw. Kemudian beliau lama sekali di dalam berdiri sehingga timbullah niat buruk
saya.”setelah selesai beliau bertanya : “niat buruk apakah yang timbul di
hatimu ?. “saya menjawab;”saya niat akan duduk meninggalkan shalat bersama
beliau”. ( HR. Bukhari dan Muslim).
·
Dari
anas ra. Dari rasulullah saw., beliau bersabda “yang mengikuti mayit itu ada
tiga ; keluarganya, harta bendanya dan amal perbuatannya. Yang dua kembali dan
yang satu tetap bersamanya; yaitu keluarga dan harta bendanya kembali dan amal
perbuatannya yang tetap bersamanya”. ( HR. Bukhari dan Muslim).
·
Dari
anas ra. Mengatakan bahwa pada waktu perang badar pamannya anas bin an nadlr
ra. Tidak ikut berperang, kemudian dia berkata kepada rasulullah saw : “ wahai
rasulullah saw sesungguhnya saya tidak bisa mengikuti awal peperangan dimana
tuan memerangi orang- orang musyrik, seandainya allah menakdirkan saya untuk
bisa mengikuti peperangan mengikuti peperangnan melawan orang – orang musyrik
itu niscaya allah benar- benar akan melihat apa yang saya perbuat. “ ketika
perang uhud diamana kaum muslimin banyak yang melarikan diri, dia berkata : “
wahai allah, saya mohon maaf kepada- mu dari apa yang dilakukan oleh kawan-
kawanku dimana mereka banyak yang melarikan diri , dan saya serahkan sepenuhnya
tentang apa apa diperbuat oleh orang- orang musyrik. “ kemudian ia maju dan
menghampiri sa’d bin mu’adz seraya berkata : “ wahai rasulullah saya tidak
mampu berbuat seperti apa yang diperbuatnya. “ anas berkata: “ setelah perang uhud selesai saya menemukan pada dirinya delapan puluh
lebih luka – luka pedang , satu tikaman tombak dan satu tusukan panah serta
kami mendapatkannya sudah terbunuh dan dipotong- potong oleh orang musyrik
sehingga tidak ada seseorangpun yang mengenalnya kecuali saudara- saudara
perempuannya yang mengamati jari- jarinya. “ kemudian anas berkata lagi : “
kami berpendapat atau menyangka bahwa ayat yang artinya “ orang- orang yang
menetapi terhadap apa yang mereka
janjikan kepada allah “, itu diturunkan berkenaan dengan peristiwa orang- orang
mukmin seperti anas bin an nadlr ini “.( HR. Bukhari dan Muslim).
·
Dari
abu mas’ud uqbah bin amr al anshary al badry ra. Berkata : “ ketika diturunkan
ayat tentang shadakah kami memanggil apa yan kami shadakahkan di atas punggung
kami; ada seseorang yang dating dengan membawa harta sebanyak- banyaknya untuk
dishadakahkan, kemudian orang- orang munafik mengatakan bahwa orang itu riya’ (
ingin dipuji). Dan ada pula orang lain yang shadakahkan hanya satu gantang,
kemudian orang- orang munafik mengatakan : “ sesunguhnya allah itu tidak
membutuhkan kalau hanya satu gantang “. Kemudian turunlah ayat yang artinya : “
orang- orang munafik yaitu orang- orang yang mengejek orang- orang mukmin yang
suka rela di dalam bershadakah dan orang- orang yang tidak dapat bershadakah
kecuali dengan sekuat tenaga”. ( HR. Bukhari dan Muslim).
No comments:
Post a Comment