Sunday, 10 December 2017

keutamaan dan kemuliaan para wali



Dari abu Muhammad Abdurrahman bin abu bakar ash shiddiq ra., bahwasanya ashhabusahshuffat ( ahli shuffah) adalah orang- orang yang miskin, dan bahwasanya suatu ketika nabi saw. Pernah bersabda : “ barangsiapa yang mempunyai makanan untuk dua orang maka hendaknya ia makan bertiga; dan barangsiapa yang mempunyai makanan untuk empat orang maka hendaknya ia makan berlima atau berenam”, atau sebagaimana yang beliau sabdakan. Dan sesungguhnya abu bakar ra., mengajak tiga orang. Kemudian abu bakar makan malam bersama nabi saw. Dan tinggal disana sampai shalat isya’, setelah waktu sudah cukup malam ia pulang, dan sesampainya di rumah ia ditanya oleh isterinya: “ apakah yang menyebabkan engkau menelantarkan tamu- tamumu?”, ia bertanya : “ apakah kamu belum menjamu mereka?” isterinya menjawab :” mereka enggan sebelum engkau pulang, padahal makanan telah dihidangkan untuk mereka.” Abdurrahman berkata : “ kemudian saya pergi dan bersembunyi; maka ia ( abu bakar) memanggil- manggil : “ wahai si tolol”, ia memaki- maki dan mencaci- caci saya. Kemudian ia berkata kepada tamu- tamunya : “ silahkan makan seadanya, demi allah saya sendiri tidak akan makan”. Abdurrahman berkata : “ demi allah setiap kali kami mengambil makanan itu maka dari bawahnya menyumberlah makanan yang lebih banyak sehingga meraka merasa kenyang semua, dan sissa makanan itu malah lebih banyak daripada sebelum dimakan. Kemudian abu bakar memperhatikan makanan yang malah bertambah banyak itu serta berkata kepada isterinya : “ wahai saudari bani firas, apakah ini?” isterinya berkata : “ betapa senangnya hatiku, sekarang makanan ini malah bertambah banyak daripada sebelum dimakan bahkan tiga kali”. Kemudian abu bakar makan dan berkata : “ sesungguhnya sumpahku tadi adalah semata- mata karena godaan syaitan”. Setelah abu bakar makan sesuap dari pada makanan itu, ia lantas membawanya ke tempat nabi saw. Kemudian makanan itu semua berada di tempat beliau. Pada waktu itu ada suatu rapat untuk membicarakan sesuatu perjanjian antara kami dengan kaum lain, dimana setelah selesai rapat kami membagi orang- orang yang rapat itu menjadi dua belas kelompok yang mana setiap kelompok terdiri dari beberapa orang yang hanya allah saja yan gmengetahui berapa jumlah  setiap kelompok itu, dan mereka semua dapat makan dari sisa makanan yang dibawa ke tempat nabi itu. “ dalam riwayat lain dikatakan : “ abu bakar bersumpah untuk tidak makan, isterinya pun bersumpah untuk tidak makan, maka tami- tamu itu bersumpah untuk tidak makan sebelum abu bakar mau untuk makan bersama- sama. Kemudian abu bakar berkata : “ sumpah ini adalah kerana godaan syaitan semata”, maka ia meminta agar makanan itu segera dihidangkan, lantas ia makan dan para tamu itupun makan bersamanya. Kemudian setiap mereka mengangkat makanan maka dari bawahnya menyumberlah makanan yang lebih banyak; ia lantas berkata kepada isterinya: “ betapa senangnya hatiku, sungguh sekarang makanan ini lebih banyak dari pada sebelum kami makan”. Setelah diriwayatkan bahwa beliau pun berkenan untuk memakan makanan itu”. Dalam riwayat lain dikatakan bahwasanya abu bakar berpesan kepada Abdurrahman: “ layanilah tamu- tamumu dengan baik karena saya akan pergi ke tempat nabi saw. Dan hidangkanlahmakanan kepada emrekasebelum saya dating.” Ketika sampai di rumah, Abdurrahman segera menghidangkan makanan yang ada kepada para tamu itu seraya berkata :” siahkan makan “, mereka bertanya : “ dimanakah tuan rumah ?” Abdurrahman berkata : “ ia telah  berpesan agar saya segera menghidangkan makanan kepada kamu sekalian, nanti bila ia datang sedangkan kamu sekalian belum makan maka ia akan memarahi saya”. Mereka tetap tidak mau makan. Saya yakin bahwa saya akan dimarahi olehnya, maka ketika ia dating saya terus bersembunyi, dan ia bertanya kepada para tamu : “ apa yang telah kamu sekalian perbuat?” mereka menceritakan apa adanya; kemudian ia memanggil: “ wahai Abdurrahman”, saya diam, ia memanggil lagi: “ wahai Abdurrahman”, saya pun tetap diam. Kemudian ia memanggil lagi : “ wahai si tolol, saya bersumpah jika kamu mendenngar suaraku ini , kamu harus segera dating”. Maka saya pun keluar, dan berkata : tanyalah pada tamu- tamumu”. Para tamu berkata : “ benar, ia tadi telah menghidangkan makanan untuk kami.” Ia berkata : “ jadi kamu sekalian menunggu saya, padahal demi allah saya tidak akan makan pada malam ini. “ mereka berkata :” demi allah , kami tidak akan makan sebelum engkau mau untuk makan bersama- sama” ia berkata : “celaka, kamu sekalian tidak mau menikmati makanan yang telah kami persiapkan. Hidangkanlah makanan itu”. Kemudian makanan itu pun dikeluarkan., dan ia mengulurkan tangannya seraya berkata ;” bismillah, yang pertama (sumpah) tadi adalah karena syaitan”. Maka ia pun makan bersama- sama dengan para tamu”. ( HR. Bukhari dan Muslim)
 
Dari abu hurairahra., ia berkata rasulullah saw. Bersabda : “ sungguh pada ummat- ummat sebelum kamu ada orang- orang yang mendapat ilham, seandainya pada ummatku ada salah seorang yang mendapat ilham niscaya ia adalah umar”. ( HR. Bukhari dan Muslim)

Dari jabir bin samurah ra., ia berkata : “ penduduk kufah mengadukan sa’ad yakni ibnu abu waqqash ra. Kepada umar bin khathtahb ra kemudian umar menggantinya dan mengangkat ammar untuk penduduk kufah itu. Di dalam mereka mengadukan sa’ad itu sampai- sampai mereka mengatakan bahwa ia tidak sempurna shalatnya, kemudian umar memanggilnya dan berkata : “ wahai abu ishak sesunguhnya penduduk kufah menyangka bahwa kamu tidak sempurna shalatnya”, kemudian ia berkata :” adapun saya, demi allah sesungguhnya saya shalat bersama mereka persis seperti shalat rasulullah saw. Saya tidak menyimpang sedikit pun. Apabila saya shalat isya’maka saya agak lama pada rakaat yang pertama dan saya lebih cepat dari rakaat yang akhir”. Umar berkata :” demikianlah prasangkaan terhadap dirimu wahai abu ishak”. Setelah itu umar mengirim sa’ad bersama dengan beberapa orang untuk pergi ke kufah dengan maksud untuk menginterview penduduk kufah secara keseluruhan. Pada setiap masjid ia menanyakan tentang keadaan sa’ad dan pada umumnya mereka memuji kebaikan sa’ad hanya saja ketika ia masuk ke dalam masjid bani abs, di situ ada seseorang di antara mereka yang berdiri yaitu seseorang yang bernama usamah bin qatadah yang biasa dipanggil dengan abu sa’dah, dimana ia berkata : “ apabila kamu menanyakan tentang sa’ad kepada kami maka sesunguhnya ia adalah pemimpin yang tidak peranah memimpin pasukan, ia tidak membagi barang rampasan dengan sama rata, dan ia tidak adil di dalam menentukan hukum”. Sa’ad berkata : “ demi allah saya benar- benar akan berdoa dengan tiga macam yaitu :” wahai allah hamba- mu ini berdusta hanya karena riya’dan dan sum’ah (menjilat) maka panjangkanlah usianya, dan lanjutkanlah kemiskinannya, serta timpakanlah berbagai fitnah kepadanya”. Kemudian dikabulkanlah doa itu, sehingga apabila ia ditanya oleh seseorang maka ia menjawab: “ saya tua renta dan ditimpa oleh berbagai macam fitnah( cobaan) adalah karena akibat doa sa’ad.

No comments:

Post a Comment

atomy pasta giggi luar biasa

haai sobatt,, tahu gakk sekarang telah hadir lho,, sebuah mall online dari korea selatan, itu lhoo negara yang terkenal dengan k- pop nya...