Temperature di Indonesia dipengaruhi oleh letak lintang dan
bentuk keadaan alamnya. Letak lintang Indonesia antara 6008’LU dan
11015’ LS sehingga Indonesia berada di daerah iklim tropis, berarti
semua tempat menerima panas matahari lebih banyak . semua panas yang berasal
dari penyinaran matahari itu diterima oleh permukaan bumi , ada yang
dipantulkan kembali , da nada yang diserap oleh udara dan awan. Oleh sebab itu
, banyak sedikitnya sinar yang diterima oleh bumi tergantung pada hal- hal
berikut :
a.
Lamanya penyinaran, makin lama penyinaran makin
tinggi temperaturnya
b.
berkurang panasnya. Tempat yang dipanasi sinar
matahari yang datangnya miring lebih luas dari pada yang tegak ( siang hari)
c.
Tinggi rendahnya tempat , makin tinggi tempat temperaturnya
semakin kecil
d.
Keadaan udara, apabila udara banyak mengandung
awan ( uap) dan gas arang, maka panasnya akan semakin berkurang.
e.
Angina
daan arus laut, adanya angina dan arus laut yang dating dari daerah dingin akan
mendinginkan daerah yang dilalui.
f.
Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak
memantulkan panas. Tanah yang kasar dan hitam banyak menyerap panas
g.
Sifat permukaan , daratan lebih cepat menerima
panas daripada lautan
Udara itu bersifat diaterman
, artinya dapat melewatkan panas matahari. Sifat diderman terdapat pada
udara murni. Setelah panas matahari sampai ke permukaan bumi, panas ini
digunakan bumi untuk memanasi udara disekitarnya. Udara dapat menjadi panas
karena proses konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi
a.
Konveksi adalah pemanasan secara vertical.
Penyebaran panas ini terjadi akibat adanya pergerakan udara secara vertical,
sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas karena pengaruh
udara di bawahnya yang sudah panas.
b.
Adveksi adalah penyebaran panas secara
horizontal. Penyebaran panas ini terjadi sebagai akibat gerakan udara panas
secara horizontal dan mengakibatkan udara disekitarnya juga menjadi panas
c.
Turbulensi adalah penyebaran panas secara
berputar- putar. Penyebaran panas akan menyebabkan udara yang sudah panas
tercampur dengan udara yang belum panas
d.
Konduksi adalah pemanasan secara kontak
/bersinggungan. Pemanasan ini terjadi karena molekul- molekul udara yang dekat
dengan permukaan bumi akan menjadi panas setelah bersinggungan dengan bumi yang
memiliki panas dari dalam. Molekul- molekul udara yang sudah panas
bersinggungan dengan molekul- molekul udara yang belum panas sehingga menjadi
sama- sama panas,
No comments:
Post a Comment