Cempaka kuning dengan segudang manfaat

Cempaka kuning ( Micheliachampaca L ) bias tumbuh mencapai tinggi 15- 25 meter. Tumbuhan hias sekaligus herbal ini memiliki ujung ranting berambut dengan daun bulat  telur berpangkla runcing. Bunga cempaka berdiri sendiri, berwarna kuning dan mengeluarkan bau harum. Buahnya berbentuk bola memanjang sedikit bengkok, dengan warna awal hijau dan menjadi abu- abu pucat, tertutup dengan jerawat. Biji yang sudah masak berwarna merah tua tergantung keluarpada berkas yang memanjag menjadi benang yang langsing.

Cempaka kuning adalah tanaman hias yang berasal dari india yang kayunya bias digunakan untuk mebel, bangunan rumah, dan sebagainya. Tetapi . Indonesia, tepatnya di jawa, bunga cempaka kuningdigunakan untuk pembuatan minyak rambut. Bagian daunnya dapat digunakan untuk mengobati batu ginjal, mulas, serta mengatasi bau mulut atau nafas. Sedangkann bagian kulitnya bermanfaat untuk mengobati demam dan haid tidak teratur.

Tanaman ini memiliki rasa yang pahit, berbau aromatic da ssangat berkhasiat sebagai tonikum, febrifugum, aromatikum, pengelat (astringent ), menambah nafsu makan (stomaklik), peluruh haid (emenagog), pelembut kulit (demulcent), peluruh kemih (diuretic) dan peluruh kentut (karminatif).

Kandungan kimia

Ada banyak sekali kandungan zat kimia di bagian- bagian tanaman cempaka kuning. Bagian kulit dan daun berupa alkaloida dan zat samak, pada kulit kayu berupa damar, resin,dan tannin, pada biji berupa palmitin, oleie, damar, dan asam damar. Dan pada bunga berupa minyak terbang (cheraniol, nlinalol, methyleugenol, eugenol, isoeugenol).

Dengan adanya kandungan alkaloid yang bersifat diuretic, tanaman ini sangat bias membantu mengatasi batu ginjal dan membuangnya bersamaan urine yang dikeluarkan. Batu ginjal jika dibiarkan akan sangat membahayakan. Apalagi batu ginjal membuat penderita tidak nyaman dengan rasa sakit yang ditimbulkan setiap kali buang air kecil.

 Selain itu sifat diuretic pada cempaka mampu melancarkan buang air kecil dengan memperbaiki system ekskresinya. Kandungan minyak atsiri dan sifatnya yang aromatic dapat membantu mengatasi masalah bau mulut dengan menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

Meski memiliki , namun tetap saja banyak yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tanaman ini, mengenal dosis dan lama penggunaannya dikondultasikan dengan ahli herbal atau ahli medis.